Kamis, 31 Maret 2011

Pengumpulan Data

Data merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kualitas suatu penelitian. Dalam melakukan pengumpulan data amat penting menggunakan dengan teknik yang tepat. Karena pada suatu bidang kasus/penelitian yang berbeda maka harus dilakukan dengan cara yang berbeda pula. Data pun terbagi 2 yaitu data kualitatif dan kuantitatif dan masing-masing mempunyai teknik yang berbeda dalam pengumpulannya. Data kualitatif yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. (Amirin 2000). Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan, yang mirip dengan pekerjaan detektif (Miles, 1992). Dari sebuah penyelidikan akan dihimpun data-data utama dan sekaligus data tambahannya. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan (Moleong, 2007:157).

Ada 2 sumber data:
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya.
Ada 3 cara pengumpulan data primer :

1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dalam kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain.
Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif.

2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Teknik pertanyaan lebih cocok digunakan dalam pendekatan survei. Pertanyaan yang efektif akan membantu pengumpulan data yang akurat, karenanya Fox (dalam Sevilla, 1993) memberikan kreteria karakteristik pertanyaan yang efektif sebagai berikut; (a) bahasanya jelas, (b) ada ketegasan isi dan periode waktu, (c) bertujuan tunggal, (d) bebas dari asumsi, (e) bebas dari saran, dan (f) kesempurnaan dan konsistensi tata bahasa.Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif.

3. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.Data
yang di hasilkan bisa data yang kuantitatif atau kualitatif.

4. Studi Dokumenter

Studi dokumenter merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,baik dokumen tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.

2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil mengumpulkan orang lain Contoh : Data yang dimiliki perusahaan, Data BPS, Browsing di Internet dan sebagainya.

Selasa, 22 Maret 2011

Metode Ilmiah

Penelitian adalah usaha untuk memecahkan suatu masalah, mencari kebenaran yang berdasarkan fakta atau prinsip hasil dari menemukan, mengumpulkan, mengembangkan, menganalisis, dan menguji kebenaran. Atau menurut sumber lain mengatakan, cara ilmiah untuk mendapatkan data/informasi sebagaimana adanya dan bukan sebagaimana mestinya, dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian pun harus ditulis dengan hati-hati, sistematis dan sesuai dengan ilmu pengetahuan dan metode penelitian.

Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Pada zaman dahulu metode penelitian menggunakan asas coba-coba (trial & error), pengalaman baik sendiri ataupun dari oranglain, dan naluri. Sehingga perkembangan penelitian terkesan berjalan lambat, apalagi teknologi ketika itu masih belum dapat mendukung penelitian yang lebih lanjut.

Kini, metode penelitian masih banyak yang memakai asas coba-coba dan spekulasi. Tapi sudah dioptimumkan dengan ilmu statistika, yang membuat tingkat kesalahan dan banyaknya percobaan dapat diperkecil. Dan tetap memakai pengalaman pribadi atau orang lain sebagai latar belakang penelitian. Akan tetapi, sekarang sudah terdapat metode ilmiah (scientific approach) yang menjadi standar suatu penelitian ilmiah, serta memudahkan para peneliti untuk mendokumentasikan penelitiannya.

Adapun komponen metode ilmiah terdiri dari:
1. Cara ilmiah : Kegiatan penelitian didasarkan ciri-ciri keilmuan yaitu,
  • Rasional : Dilakukan dengan cara masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia
  • Empiris : Dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan
  • Sistematis : Proses menggunakan langkah yang logis
2. Data
  • Kualitatif : Data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambar
  • Kuantitif : Data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
3. Tujuan
  • Penemuan : Menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah diketahui
  • Pembuktian : Membuktian atau menghilangkan keraguan benar atau salahnya suatu informasi/pengetahuan tertentu
  • Pengembangan : Memperdalam atau memperluas suatu pengetahuan yang sudah ada
4. Kegunaan
  • Memahami masalah : Memperjelas suatu informasi yang tidak diketahui menjadi diketahui
  • Memecahkan masalah : Menghilangkan/memperkecil masalah
  • Mengantisipasi masalah : Mengupayakan agar masalah tidak terjadi
Pada metode penelitian terdapat 2 metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Metode kualitatif mempunyai sifat :
  • Tunggal, konkrit, dan teramati
  • Independen terhadap hubungan yang diteliti dan peneliti
  • Hubungan variabel yang causalitas
  • Cenderung membuat generalisasi
  • Cenderung terbebas dari nilai
Metode Kuantitatif mempunyai sifat :
  • Ganda, holistik dan dinamis
  • Interaktif dan tidak dapat dipisahkan
  • Hubungan variabel timbal balik
  • Memiliki kemampuan mentransfer dalam ikatan konteks dan waktu
  • Cenderung terikat nilai
Sekian posting kali ini, semoga bermanfaat.
Sumber : http://www.poliban.ac.id/up2m/Download/Metodologi%20Penelitian%20(Filsafat,%20Hakikat,%20dan%20Metode%20Ilmiah).ppt