Sumber: http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/
ANALISIS TUGAS
Analisis Tugas
• Proses menganalisis dan menggambarkan bagaimana manusia
melaksanakan tugas / pekerjaannya, apa saja yang dilakukan /
peralatan apa yang digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu
diketahui.
• Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa
yang dibutuhkan user dari interface dan bagaimana mereka akan
menggunakannya.
Komponen
• Ada tiga komponen kunci bagaimana manusia bekerja:
Aktivitas
Artifak
Hubungan
• Jangan hanya melihat pada sistem komputer saja dan interaksinya.
• Mempelajari proses yang berhubungan dan objek pada lingkungan
dimana manusia akan menggunakannya dan membutuhkannya.
Contoh: lingkungan kantor – kertas, papan tulis, dll.
Fokus Analisis Tugas:
• Fokus pada lingkungan yang kelihatan / tampak
Apa kebiasaan, metode, langkah-langkah, objek, ….. yang
digunakan.
• Mangamati user, apa yang mereka kerjakan, kemudian bagaimana
mereka mengerjakannya.
• Bukan pada state kognitif internal user
Input & Output
Pengumpulan data
- Dokumentasi
- Interview
- Observasi
- Survei / Kuesioner
- Pencatatan data secara otomatis
Representasi Data
- Daftar, ringkasan, matriks
- Naratif
- Hirarki & Jaringan
- Flowchart
Data yang akan dikumpulkan meliputi:
• Informasi mengenai user
• Penjelasan dari lingkungan
- Dimana tugas akan dilakukan ?
• Tujuan utama tugas
- Apakah hasil tugas akan berakhir dengan sukses ?
• Pilihan dan kebutuhan user
- Sebelum mereka mulai: minum kopi, pulpen, buku catatan, …,
• Tugas & Sub-tugas
- Fisik
- Kognitif
- Komunikasi
• Kondisi tugas yang akan dikerjakan
• Hasil akhir dari tugas
• Keperluan untuk melakukan tugas
- Informasi
- Komunikasi dengan orang lain
- Peralatan
DOKUMENTASI
• Dokumentasi
- Lebih sering memuat penjelasan bagaimana tugas akan
dikerjakan (dari pada bagaimana mereka akan mengerjakan tugas
sekarang ini).
- Standar
- Manual
- Historis
- Praktek yang baik
• Penjelasan Ahli
- Para ahli menjelaskan bagaimana pekerjaan diproses, bagaimana
tugas akan dikerjakan
- Pendapat “knowledge-based”
INTERVIEW
Terstruktur
- Efisien
- Memerlukan pelatihan
Tidak Terstruktur
- Tidak efisien
- Tidak memerlukan pelatihan
Semi Terstruktur
- Baik
- Seringkali tepat untuk digunakan
OBSERVASI
- Di dalan observasi, lihat apa yang dikerjakan user
- Merekam dengan videotape (untuk melihat kembali atau mengulangi)
- Gunakan catatan, bagan
- Fokus pada tugas khusus – lingkungan yang berhubungan dicatat,
tetapi kemudian diubah menjadi sub-tugas abstrak
PERTANYAAN, THINK-ALOUD
• Kuesioner
- Penyelidikan vs konfirmasi
- Open-ended vs kategorikal
- Jika anda bertanya itu, gunakan sesuatu itu. Jika anda tidak
menggunakan itu, jangan tanyakan itu.
• Think-aloud protocol
- Orang berbicara mengenai apa yang mereka kerjakan, sementara
itu mereka sedang mengerjakan (atau sebelum mengerjakan atau
sudah dikerjakan)
- Pengamat dapat menyelidiki pertanyaan
- Mengapa anda hanya mengerjakan itu ?
LOGGING
• Pencatatan otomatis
- Keystroke/mouse click monitoring
- Timer
- Logs
- Physical location/movement trackers
REPRESENTASI DATA:
• Daftar, ringkasan, matriks
- Gunakan alat bantu bagan
- Tambahkan detail yang semakin bertambah
- Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas
khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
- Tidak mendukung dengan baik percabangan
• Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
- Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
- Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
- Tidak efektif untuk tugas paralel
• Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
- Tugas merupakan kumpulan dari aksi
- Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan
kondisi-kondisi prasyarat
Contoh Pengelompokkan tugas
- Fixed sequence (dilaksanakan dalam urutan subtugas yang sama)
- Optional tasks (dilaksanakan tergantung dari situasinya)
- Waiting events (menunggu sampai pada situasi bisa dilaksanakan)
- Cycles (dilakukan berulang-ulang sampai kondisi terpenuhi)
- Time-sharing (dapat dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan)
- Discreationary (urutan tugas yang dilakukan bebas dan dapat tidak dilakukan jika tidak diperlukan)
- Mixtures, kebanyakan plan merupakan campuran dari elemen-elemen
yang disebut di atas
Jaringan
- Entity Relationship Diagram
- Objek / orang berhubungan dengan objek
- Link menjelaskan secara fungsional dan berdasarkan item
Flowchart
- Kombinasi ERD dengan alur sekuensial, percabangan, tugas-tugas paralel
- Termasuk aksi, keputusan, logika, untuk semua elemen dari sistem
- Abstrak
- Alat bantu yang baik
Rabu, 03 Maret 2010
PRINSIP USABILITY
Sumber : http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6575/Prinsip+Usability.pdf
http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/
Usability adalah sebuah derajat atau penilaian atas tingkat kemudahan user dalam mengoperasikan sebuah perangkat. Perangkat ini bisa bermakna bermacam-macam, hardware maupun software. Untuk software sendiri seorang guru usability (Jacob Nielsen) telah menjelaskan bahwa "usability adalah sebuah atribut kualitas yang menilai tingkat kemudahan user interface untuk digunakan. Usability juga mengacu kepada metode untuk meningkatkan kemudahan penggunaan seiama proses perancangan."
Dan kemudian perkataan Jacob ini menjadi salah satu acuan agar para programer terus mengembangkan softwarenya. Sebagai salah satu contoh, apa perubahan interface yang paling signifikan pada OS windows? yaitu perubahan dari sebuah interface DOS (hitam putih) menjadi interface berbasis gambar. User tak perlu lagi mengetikkan perintah yang harus dijalankan, user hanya perlu mengklik suatu icon dan proses langsung berjalan. Dan tak hanya OS saja yang terus mengembangkan interface mereka, aplikasi lainnya pun harus bisa bersaing menjadi yang termudah agar banyak menarik user untuk menggunakan softwarenya.
Selanjutnya apa saja yang menjadi elemen dari prinsip usability ? Inilah materinya :
PRINSIP YANG MENDUKUNG PENDAYAGUNAAN
Learnability : kemudahan yang memungkin-kan user baru berinteraksi secara efektif dan dapat mencapai performance yang maksimal
Flexibility : menyediakan banyak cara bagi user dan sistem untuk bertukar informasi
Robustness: tingkat dukungan yang diberi-kan agar user dapat menentukan keberhasil-annya atau tujuan (goal) yang diinginkan.
(Learnability)
Predictability
Mendukung user untuk menentukan efek dari ‘future action’ berdasarkan catatan/sejarah interaksi sebelumnya.
Synthesizability
Mendukung user untuk memperkirakan efek dari operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
Familiarity
Pengetahuan dan pengalaman user dalam doma-in berbasis komputer atau dunia nyata lainnya dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
Generalizability
Mendukung user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar aplikasi-aplikasi ke situasi lain-nya yang mirip
Consistency
Kemiripan dalam perilaku input / output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif yang sama
(Fleksibilitas)
Dialogue Initiative
Memungkinkan user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem
Multi Threading
Kemampuan system untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu task pada suatu saat (waktu)
Task Migratability
Kemampuan untuk melewatkan / memberikan kontrol dari eksekusi task yang diberikan sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya
Substitutivity
Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing secara bebas dapat disubstitusi
Customizability
Kemampuan user inter-face untuk dimodifikasi oleh user atau system Adaptivity
(Robustness)
Observability
Kemampuan user untuk mengevaluasi keadaan internal system dari representasi yang dapat dimengerti/dirasakan
Recoverability
Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah error (kesalahan) telah dikenali
Responsiveness
Bagaimana user mengetahui/menyadari laju komunikasi dengan sistem
Task Conformance
Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua tasks yang user ingin lakukan dan dengan cara yang user ketahui.
Adapun dari sisi manusia yang perlu diperhatikan adalah :
Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
• Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan
objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
• Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang
digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc →
1 derajat = 60 minutes of arc
Lihat gambar 1.2
• Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut
representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis
sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
• Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
• Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
• Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
• Intensitas → brightness dari warna
• Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
• Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina
yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
• 380 (blue) ~ 770nm (red)
• Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah
400 – 700 nm
PENDENGARAN (HEARING)
• Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk
mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
• Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan
memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
Pemrosesan suara
• Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
• Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
PERABA (TOUCH)
• Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis
sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Thermoceptor → merespon panas / dingin
Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Mechanoceptor → merespon pada tekanan
• Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga
pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau
malah terlalu ringan.
Proses informasi
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari
indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
Sistem Motor
Mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/
Usability adalah sebuah derajat atau penilaian atas tingkat kemudahan user dalam mengoperasikan sebuah perangkat. Perangkat ini bisa bermakna bermacam-macam, hardware maupun software. Untuk software sendiri seorang guru usability (Jacob Nielsen) telah menjelaskan bahwa "usability adalah sebuah atribut kualitas yang menilai tingkat kemudahan user interface untuk digunakan. Usability juga mengacu kepada metode untuk meningkatkan kemudahan penggunaan seiama proses perancangan."
Dan kemudian perkataan Jacob ini menjadi salah satu acuan agar para programer terus mengembangkan softwarenya. Sebagai salah satu contoh, apa perubahan interface yang paling signifikan pada OS windows? yaitu perubahan dari sebuah interface DOS (hitam putih) menjadi interface berbasis gambar. User tak perlu lagi mengetikkan perintah yang harus dijalankan, user hanya perlu mengklik suatu icon dan proses langsung berjalan. Dan tak hanya OS saja yang terus mengembangkan interface mereka, aplikasi lainnya pun harus bisa bersaing menjadi yang termudah agar banyak menarik user untuk menggunakan softwarenya.
Selanjutnya apa saja yang menjadi elemen dari prinsip usability ? Inilah materinya :
PRINSIP YANG MENDUKUNG PENDAYAGUNAAN
Learnability : kemudahan yang memungkin-kan user baru berinteraksi secara efektif dan dapat mencapai performance yang maksimal
Flexibility : menyediakan banyak cara bagi user dan sistem untuk bertukar informasi
Robustness: tingkat dukungan yang diberi-kan agar user dapat menentukan keberhasil-annya atau tujuan (goal) yang diinginkan.
(Learnability)
Predictability
Mendukung user untuk menentukan efek dari ‘future action’ berdasarkan catatan/sejarah interaksi sebelumnya.
Synthesizability
Mendukung user untuk memperkirakan efek dari operasi sebelumnya pada keadaan saat ini
Familiarity
Pengetahuan dan pengalaman user dalam doma-in berbasis komputer atau dunia nyata lainnya dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru
Generalizability
Mendukung user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar aplikasi-aplikasi ke situasi lain-nya yang mirip
Consistency
Kemiripan dalam perilaku input / output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif yang sama
(Fleksibilitas)
Dialogue Initiative
Memungkinkan user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem
Multi Threading
Kemampuan system untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu task pada suatu saat (waktu)
Task Migratability
Kemampuan untuk melewatkan / memberikan kontrol dari eksekusi task yang diberikan sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya
Substitutivity
Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing secara bebas dapat disubstitusi
Customizability
Kemampuan user inter-face untuk dimodifikasi oleh user atau system Adaptivity
(Robustness)
Observability
Kemampuan user untuk mengevaluasi keadaan internal system dari representasi yang dapat dimengerti/dirasakan
Recoverability
Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah error (kesalahan) telah dikenali
Responsiveness
Bagaimana user mengetahui/menyadari laju komunikasi dengan sistem
Task Conformance
Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua tasks yang user ingin lakukan dan dengan cara yang user ketahui.
Adapun dari sisi manusia yang perlu diperhatikan adalah :
Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
• Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan
objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
• Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang
digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc →
1 derajat = 60 minutes of arc
Lihat gambar 1.2
• Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut
representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis
sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
• Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
• Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
• Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
• Intensitas → brightness dari warna
• Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
• Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina
yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
• 380 (blue) ~ 770nm (red)
• Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah
400 – 700 nm
PENDENGARAN (HEARING)
• Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk
mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
• Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan
memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
Pemrosesan suara
• Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
• Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
PERABA (TOUCH)
• Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis
sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Thermoceptor → merespon panas / dingin
Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Mechanoceptor → merespon pada tekanan
• Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga
pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau
malah terlalu ringan.
Proses informasi
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari
indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
Sistem Motor
Mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
Langganan:
Postingan (Atom)