Rabu, 03 Maret 2010

PRINSIP USABILITY

Sumber : http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6575/Prinsip+Usability.pdf
http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/
Usability adalah sebuah derajat atau penilaian atas tingkat kemudahan user dalam mengoperasikan sebuah perangkat. Perangkat ini bisa bermakna bermacam-macam, hardware maupun software. Untuk software sendiri seorang guru usability (Jacob Nielsen) telah menjelaskan bahwa "usability adalah sebuah atribut kualitas yang menilai tingkat kemudahan user interface untuk digunakan. Usability juga mengacu kepada metode untuk meningkatkan kemudahan penggunaan seiama proses perancangan."

Dan kemudian perkataan Jacob ini menjadi salah satu acuan agar para programer terus mengembangkan softwarenya. Sebagai salah satu contoh, apa perubahan interface yang paling signifikan pada OS windows? yaitu perubahan dari sebuah interface DOS (hitam putih) menjadi interface berbasis gambar. User tak perlu lagi mengetikkan perintah yang harus dijalankan, user hanya perlu mengklik suatu icon dan proses langsung berjalan. Dan tak hanya OS saja yang terus mengembangkan interface mereka, aplikasi lainnya pun harus bisa bersaing menjadi yang termudah agar banyak menarik user untuk menggunakan softwarenya.

Selanjutnya apa saja yang menjadi elemen dari prinsip usability ? Inilah materinya :
PRINSIP YANG MENDUKUNG PENDAYAGUNAAN

Learnability : kemudahan yang memungkin-kan user baru berinteraksi secara efektif dan dapat mencapai performance yang maksimal
Flexibility : menyediakan banyak cara bagi user dan sistem untuk bertukar informasi
Robustness: tingkat dukungan yang diberi-kan agar user dapat menentukan keberhasil-annya atau tujuan (goal) yang diinginkan.

(Learnability)

Predictability
Mendukung user untuk menentukan efek dari ‘future action’ berdasarkan catatan/sejarah interaksi sebelumnya.

Synthesizability
Mendukung user untuk memperkirakan efek dari operasi sebelumnya pada keadaan saat ini

Familiarity
Pengetahuan dan pengalaman user dalam doma-in berbasis komputer atau dunia nyata lainnya dapat diterapkan ketika berinteraksi dengan sistem yang baru

Generalizability
Mendukung user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar aplikasi-aplikasi ke situasi lain-nya yang mirip

Consistency
Kemiripan dalam perilaku input / output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif yang sama

(Fleksibilitas)

Dialogue Initiative
Memungkinkan user terbebas dari kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem

Multi Threading
Kemampuan system untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu task pada suatu saat (waktu)

Task Migratability
Kemampuan untuk melewatkan / memberikan kontrol dari eksekusi task yang diberikan sehingga menjadi task internal user atau sistem atau berbagi antara keduanya

Substitutivity
Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing-masing secara bebas dapat disubstitusi

Customizability
Kemampuan user inter-face untuk dimodifikasi oleh user atau system Adaptivity

(Robustness)

Observability
Kemampuan user untuk mengevaluasi keadaan internal system dari representasi yang dapat dimengerti/dirasakan

Recoverability
Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah error (kesalahan) telah dikenali

Responsiveness
Bagaimana user mengetahui/menyadari laju komunikasi dengan sistem

Task Conformance
Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua tasks yang user ingin lakukan dan dengan cara yang user ketahui.

Adapun dari sisi manusia yang perlu diperhatikan adalah :

Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)

PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
􀂉 Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
􀂉 Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
• Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan
objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
• Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang
digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc →
1 derajat = 60 minutes of arc
Lihat gambar 1.2
• Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut
representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis
sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
• Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
• Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
• Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
• Intensitas → brightness dari warna
• Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
• Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina
yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
• 380 (blue) ~ 770nm (red)
• Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah
400 – 700 nm

PENDENGARAN (HEARING)
• Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk
mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
• Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan
memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
Pemrosesan suara
• Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
• Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting

PERABA (TOUCH)
• Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis
sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
􀀹 Thermoceptor → merespon panas / dingin
􀀹 Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
􀀹 Mechanoceptor → merespon pada tekanan
• Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga
pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau
malah terlalu ringan.

Proses informasi

Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari
indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya

Sistem Motor
Mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar